Tokoh-tokoh Perpustakaan di Dunia dan Indonesia

Ayat-ayat alquran yang berhubungan dengan Perpustakaan

1. Q. S an-nisa:113

وَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكَ وَرَحْمَتُهُ لَهَمَّتْ طَائِفَةٌ مِنْهُمْ أَنْ يُضِلُّوكَ وَمَا يُضِلُّونَ إِلَّا أَنْفُسَهُمْ ۖ وَمَا يَضُرُّونَكَ مِنْ شَيْءٍ ۚ وَأَنْزَلَ اللَّهُ عَلَيْكَ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَعَلَّمَكَ مَا لَمْ تَكُنْ تَعْلَمُ ۚ وَكَانَ فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكَ عَظِيمًا

"Sekiranya bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, tentulah segolongan dari mereka berkeinginan keras untuk menyesatkanmu. Tetapi mereka tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak dapat membahayakanmu sedikitpun kepadamu. Dan (juga karena) Allah telah menurunkan Kitab dan hikmah kepadamu, dan telah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui. Dan adalah karunia Allah sangat besar atasmu"

• Maksud dari potongan ayat tersebut yakni merupakan suatu kewajiban umat manusia untuk mempelajari dan memahami apa yang telah diajarkan kepadanya berupa pengetahuan  melalui buku atau kitab. Dengan itu, maka manusia yang tidak tahu menjadi tahu serta lebih berhati-hati dengan golongan yang ingin berkelakuan  jahat dan menyesatkan. 

2.  Q.s al-mujadalah :11

يَرْفَعِ اللهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرُُ

"Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmupengetahuan beberapa derajat (Q.s. al-Mujadalah : 11)"

• Sudah jelas apa yang yelah disampaikan, Allah akan meninggikan derajat bagi mereka yang bertekad mencari ilmu pengetahuan.

3. Q.S az-zumar :9

أَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ آنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الْآخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ ۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ

"(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran."

• Arti dari ayat tersebut yakni, hanya orang yang mengetahui dan orang mendapatkan pelajaran atas apa yang terjadi. Maksud dari 'Mengetahui'adalah hanya orang yang berakal dan berilmu serta berpengetahuan.  

4. Q. S at-taubah :122

۞ وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْفِرُوا كَافَّةً ۚ فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ

---

"Tdak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.

• Maksud dari ayat tersebut adalah sebaiknya tidak semua orang pergi kemedan perang melainkan juga untuk menambah ilmu pengetahuan serta memberitahukan kepada kaumnya yang pergi kemedan perang agar dapat menjaga dirinya.  

5. Q.s al-Kahf : 66

 قَالَ لَهُ مُوسَىٰ هَلْ أَتَّبِعُكَ عَلَىٰ أَنْ تُعَلِّمَنِ مِمَّا عُلِّمْتَ رُشْدًا

---

"Musa berkata kepada Khidhr: "Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?"

• Dan ayat diatas dimaksudkan bahwa ilmu pengetahuan adalah ilmu yang benar bukan ilmu yang salah,

6. Q.S al-a'raf : 176

وَلَوْ شِئْنَا لَرَفَعْنَاهُ بِهَا وَلَٰكِنَّهُ أَخْلَدَ إِلَى الْأَرْضِ وَاتَّبَعَ هَوَاهُ ۚ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ الْكَلْبِ إِنْ تَحْمِلْ عَلَيْهِ يَلْهَثْ أَوْ تَتْرُكْهُ يَلْهَثْ ۚ ذَٰلِكَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا ۚ فَاقْصُصِ الْقَصَصَ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ

---

"Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfik

• Dapat disimpulkan, allah menghendaki dan meninggikan derajat bagi mereka yang mengetahui ayat-ayat tersebut (bacaan).  

7. Q. S al-alaq : 1-5

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ ﴿١﴾ خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ ﴿٢﴾ اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ﴿٣﴾ الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ ﴿٤﴾ عَلَّمَ الْإِنسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ ﴿٥﴾

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan,” (1) “Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.” (2) “Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,” (3) “Yang mengajar (manusia) dengan perantaran qalam (pena),” (4) “Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (5)

(QS. Al-Alaq: 1—5)

• Diayat tersebut, Allah sudah menjelaskan dam menekankan 'Bacalah' yang berati memperintahkan untuk membaca agar sekiranya dapat mengetahui mana yang haq dan yang batil, dan mana yang benar dan yang salah serta yang menjadi perantara adalah Pena. 

8. Q.s al-isra : 14

ٱقۡرَأۡ كِتَـٰبَكَ كَفَىٰ بِنَفۡسِكَ ٱلۡيَوۡمَ عَلَيۡكَ حَسِيبً۬ا

Artinya: “Bacalah Kitab (suratan amalmu), cukuplah engkau sendiri pada hari ini menjadi penghitung terhadap dirimu (tentang segala yang telah engkau lakukan).” (Qs. Al-Isra [17]: 14).

• Maksudnya ialah, Allah untuk membaca yang menjadi tolak ukur terhadap diri sendiri,  tentang segala hal yang telah dilakukan. 

9. Al- Ghasiyyah 17-18

أَفَلَا يَنظُرُونَ إِلَى الْإِبِلِ كَيْفَ خُلِقَتْâ١٧á وَاِلَى السَّمَاءِ كَيْفَ رُفِعَتْâ١٨á وَاِلَى اْلجِبَالِ كَيْفَ نُصِبَتْ 

"Maka Apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana Dia diciptakan; dan langit, bagaimana ia ditinggikan? dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan?"

• Maksud dari ayat diatas adalah, Islam memandang membangun kemampuan membaca, baik membaca dalam bentuk tulisan maupun membaca yang tidak tertulis berupa gejala alam ini tentu sangat penting, hal itu terlihat dari ayat-ayat al-quran yang pertama sekali diturunkan adalah perintah untuk membaca. Oleh karena itu mengajari anak atau generasi untuk membaca adalah merupakan sebuah keniscayaan atau sesuatu yang tidak boleh diabaikan. Oleh karena itu mengajar membaca kepada anak sejak dini harus menjadi perhatian serius dari setiap orang tua.